Thursday, August 9, 2012

Kisah seorang Katolik, Pentakosta dan Injili di sorga

Seorang dari gereja Katolik, seorang dari gereja Pentakosta dan seorang dari Injili meninggal dan mereka pergi ke sorga. Petrus menyambut mereka di Gerbang Mutiara dan membawa mereka ke suatu ruangan besar yang penuh dengan pintu. Petrus berkata, “Melalui pintu-pintu ini kamu akan menuju ke tempat kamu akan tinggal selamanya.”

Ia bertanya pada orang yang Katolik, “Apakah denominasi kamu?”  “Katolik Roma”, jawabnya.  Petrus menunjuk ke suatu pintu, “Masuklah kamu ke situ.”  Orang Katolik itu membuka pintu dan ia mendapatkan ruangan dengan jendela kaca bergambar orang-orang suci dan lilin-lilin. Ia terkesima dan gembira – “Sebuah gereja!” – ia pun lari masuk, berlutut dan berdoa rosario.

Petrus kemudian menanyai orang yang dari gereja Pentakosta dan menanyai denominasinya, setelah memperoleh jawab ia menunjuk ke suatu pintu. Orang itu membuka pintu dan mendapatkan banyak orang sedang bernyanyi melambai-lambaikan tangannya dan seorang pendeta berkhotbah dengan suara lantang. “Oh, suatu kebaktian kebangkitan rohani”, dan ia pun ikut bergabung.

Kemudian Petrus menanyai orang yang dari Injili “Kamu dari mana?”  “Dari Injili”, jawab orang itu. Petrus pun menunjuk suatu pintu dan orang itu masuk. Di dalam ada sebuah meja besar penuh dengan kertas-kertas dan orang-orang yang duduk di sekelilingnya sedang berdebat. Orang itu menepukkan tangannya ke muka dengan gembira.  “Oh, sebuah rapat Majelis!